Kamis, 06 Agustus 2015

Prosa : Ingatan

Lelah sudah diriku hari ini. Hari yang dipenuhi oleh lamunan bayang semu. Tak seorangpun yang tahu apa yang aku pikirkan saat ini. Seketika aku tersenyum, teringat sosok wajah yang tak asing bagiku. Pagi itu indah sekali. Sambutan hangat senyummu di depan kelas, membuatku bersemangat untuk menempuh hari. Tak henti-hentinya, aku berusaha untuk mengajakmu bicara. Hanya untuk sekedar bergurau, atau mengejek. Setelah salat dhuhur, senyumanmu kembali menyambutku. Entah itu senyuman sapa atau palsu. Aku selalu berusaha tampil baik dihadapanmu. Untuk memikat perhatian dan pikiranmu. Perilaku konyolku terkadang menghiburmu. Tapi apa kau tahu kalau berusaha memimakt hatimu ? Mungkin yang kau tahu, aku hanyalah orang konyol yang tidak tahu sopan santun. Terkadang akupun memahaminya. Lamunanku tiba-tiba buyar. Bunyi dering telepon genggamku, mengganggu ingatan yang muncul. Namun masih terbayang dibenakku. Apakah kau tahu perasaanku kepadamu ?